Janji Gubernur

Sekolah gratis merupakan salah satu program yang di canangkan oleh pasangan calon Gubernur Alex Noerdin dan Eddy Yusuf sebelum Pilkada Provinsi Sumatera Selatan 2008. Dengan program itu, pasangan yang akrab disebut Aldy ini menggalang kampanye diberbagai daerah untuk mengalahkan pasangan Syahrial Oesman dan Helmi Yahya.


Dalam kampanyenya, Aldy menjanjikan bahwa seluruh sekolah negeri akan digratiskan mulai dari SD sampai SMA, seperti yang dilakukan Alex Noerdin di Kabupaten Musi Banyuasin saat dia menjabat sebagai Bupati. Tak hanya itu, Aldy juga menjanjikan bahwa bila mereka terpilih, sepatu, buku dan seragam untuk sekolah juga akan dibagikan kepada seluruh pelajar sekolah negeri secara cuma-cuma. Tapi apa yang terjadi sekarang, janji yang mengalahkan pasangan SOHE itu tidak dilaksanakan sepenuhnya. Aldy hanya menggratiskan biaya sekolah (itu pun belum seluruh sekolah), tanpa memberikan buku, sepatu dan seragam secara cuma-cuma.

Seharusnya, sebagai pilihan rakyat yang baik, Aldy harus memenuhi janjinya saat kampanye, jangan janji itu hanya dijadikan omong kosong yang dapat menyulut amarah rakyat, karena rakyat tidak buta dan tuli dan rakyat juga bukan objek penipuan bagi mereka yang ingin berkuasa.

Malaysia Tak Pantas Berbangga!

Malaisya tak pantas berbangga hati atas sukses nya Tour MU ke Asia, yang di gelar pertama kali di negara Petromas tersebut. Pasalnya, Indonesia sebagai tetangga mereka batal di kunjungi oleh tim berjuluk "The Red Devils" itu akibat ledakan bom yang kabarnya di dalangi oleh pemain lama, yaitu Noordin M. Top, pria asal negara mereka, Malaysia. Bom yang terjadi di Mega kuningan, tepatnya di 2 Hotel Internasional J.W. Marriot dan Ritz Carlton itu menyebabkan 9 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.


Akibat bom itu pula lah, mimpi dan harapan suporter MU serta 25 pemain Indonesian All Star punah untuk bertemu langsung dengan pemain mega bintang asal club Inggris tersebut. Padahal bila agenda MU mengunjungi Indonesia berjalan denganh lancar, kesebelasan nomor satu di dunia tersebut akan menginap di Jakarta selama 3 hari, waktu yang paling lama diantara negara-negara lain yang mereka kunjungi dan tentunya akan adu kuat dengan para jagoan lapangan hijau Indonesia. Selain itu juga pasti akan banyak event yang akan di gelar oleh suporter setia mereka di Indonesia.

Tapi apa boleh buat, bom Mega Kuningan telah menghapus semua mimpi indah itu. MU batal ke Indonesia, panitia alami kerugian 30-50 M (angka yang sangat besar), 9 orang tewas, tingkat kunjungan turis mancanegara menurun, rupiah juga sempat menurun dan masih banyak lagi akibat dari peristiwa tak berkemanusiaan itu.

Dengan alasan berjihad, seharusnya pelaku dengan kelompoknya tidak menyerang Indonesia tetapi menyerang para yahudi di Israel sana yang saat ini tengah mengancam keberadaan Masjidil Aqso, sejarah peristiwa isra' mi'raj.
Teror bukan ajaran Islam dan teroris bukan sahabat Islam. Mereka hanyalah manusia tak bertanggung jawab, sesat dan nerakalah tempat mereka!