Lebaran dan ajang-ajang nya...

Lebaran merupakan hari suci bagi seluruh umat Islam di dunia, termasuk aku dan kalian (muslim yang baca artikel ini). Dalam perayaanya, Lebaran tentulah banyak kita isi dengan kegiatan-kegiatan atau yang bisa disebut ajang positif.
Berikut ini adalah beberapa ajang yang terdapat dalam Lebaran:

1. Lebaran sebagai ajang silaturahmi
Saat lebaran adalah saat di mana kita kembali ke pada kesucian dengan cara saling memaafkan. Oleh karena itulah, silaturahmi kepada tetangga, saudara dan teman-teman merupakan jembatannya.

2. Lebaran sebagai ajang Mudik
Mudik yang merupakan tradisi yang hanya ada di negara kita Indonesia ini, tercatat sebagai kegiatan transmigrasi penduduk terbesar di dunia. Hal ini hanya terjadi saat menjelang hari raya idul fitri. Ini yang bertujuan untuk bertemu dengan keluarga yang berada jauh dari tempat tinggal, untuk meminta maaf atas kesalahan selamai ini. Serta untuk menghilangkan rasa rindu karena terpisah cukup lama.

3. Lebaran sebagai ajang perdamaian
Islam merupakan agama yang selalu mengajarkan umatnya untuk saling menyayangi, mencintai, menghargai, dan menghormati. Oleh karena itu, dalam hari rayanya, seluruh umat muslim juga harus saling meminta maaf dan saling memaafkan, demi terciptanya perdamaian antar umat muslim.

4. Lebaran sebagai ajang saling memberi
Sebelum merayakan Idul Fitri, umat muslim yang telah mampu, wajib membayar zakatnya untuk diberikan kepada orang yang kurang mampu. Hal ini adalah ajaran agama yang bertujuan untuk saling memberi rezeki yang telah di limpahkan oleh Allah SWT kepada sesama umat yang membutuhkan. Selain pada zakat, ajang saling memberi juga terjadi saat orang tua/orang yang telah bekerja, membagikan uang mereka kepada sepupu atau keponakan, yang populer dengan nama "bagi THR".

Dengan 4 ajang positif diatas, semoga Lebaran/Idul Fitri menjadi hari bahagia bagi seluruh umat muslim di dunia.

Selamat merayakan Idul Fitri 1430 H.
Minal aidin walfa idzin, mohon maaf lahir dan batin.

H-1 Story

H-1 sebelum lebaran adalah hari paling melelahkan bagi ku.
Di hari terakhir puasa tahun 1430 H itu, aku harus ikut beres-beres mempersiapkan hari raya Idul Fitri besoknya. G' tanggung-tanggung, kerjaan pertama ku adalah membersihkan kolam ikan (yg dulunya kolam renang) yang penuh dengan kotoran. Mulai dari lumut, daun-daun bambu belakang rumah yang pada rontok, sampai dengan endapan pelet/makanan ikan di dasar kolamnya.
Ckckck.... pokoknya minta' ampun deh, bau nya itu yang bikin aku g' tahan. Bau amis yang lebih dari amisnya ikan di pasar membuat aku harus memakai penutup hidung saat membersihkan kolam itu. Belum lagi waktu aku harus mengangkati endapan pelet ikan yang sudah sangat tebal, di campur dengan lumut-lumut yang sangat menjijikan. Beh... pokoknya enek banget ngingetnya...

Selesai bersih-bersih kolam, tugas ku yang kedua adalah memperbaiki saluran air kamar mandi yang tersumbat. Akh..... g jauh beda sama tugas pertama, tugas kedua juga sangat menjijikan. Gimana ngga', musuh ku pada tugas ke dua adalah kumpulan kecoa yang bersarang di sekitar lubang pembuangan air kamar mandi. Belum lagi saat aku harus merogoh kan tangan ke dalam got untuk membuang kotoran penyumbat saluran kamar mandi (Wekh...).

Setelah semua pekerjaan beres, aku langsung mandi untuk membersihkan diri dari bekas bekas sesuatu yang menjijikan tadi. Lalu aku bertanya dalam hati, mungkin kah ini cobaan ku sebelum aku di beri Idul Firtri oleh Allah SWT?
Kejadian diatas tadi akhirnya ku tangapi positif aja.
Lebih banyak lagi orang di luar sana yang pekerjaan sehari-harinya lebih menjijikkan lagi di banding papa yang kukerjakan tadi. Jadi aku harus banyak-banyak bersyukur karena aku hanya di tugaskan pekerjaan yang belum ada apa-apanya oleh ortu ku, dan itu juga hanya sekali dalam setahun.
Dan secara tidak langsung, pekerjaan rumah yang ku jalani tadi memberikan kesan tersendiri saat merayaka Idul Fitri hari ini, 1430 H.

Selamat merayakan Idul Fitri 1430 H.
Minal aidin walfa idzin, mohon maaf lahir dan batin.

Petaka Futsal

Awal petaka ini dimulai saat aku berencana maen futsal sehabis buka bareng sama temen-temen ekskul.


Padahal sudah ada firasat kalau malem ini g' bagus untuk maen futsal. Tapi apa boleh buat, yang merasa g' baik cuma aku sendiri, temen-temen pada semangat untuk membantai habis lawan yang mau kami hadapi.
Awalanya, sebagai kipper, aku g' ada niat untuk maen habis-habisan. Mau nya sih maen biasa-biasa aja, menang kalah g' jadi masalah, biar g' banyak keringetan. Soalnya habis maen futsal, kami g' langsung pulang kerumah masing-masing tapi nginep di rumah Noval (baca postingan sebelumnya). Ya, gerah aja kalau sampai banyak keringetan, kami di rumah Noval kan g' mungkin mandi satu-satu, pasti langsung tidur atau maen PS dulu. Lagi pula saat maen, aku g' pake' celana olahraga melainkan celana jeans (karena futsal tidak masuk dalam rencana kegiatan buka bareng)

Tapi situasi berkata lain, kubu ku berhasil mencetak angka duluan. Itu membuat semangatku naik, dari semula hanya ingin maen biasa-biasa saja, menjadi maen dengan ambisi harus menang.
Tapi karena itu lah, akhrinya saat bola menuju gawang ku, terjadilah kemeulut antara bek ku dan penyerang lawan ku. Aku terus mengawasi gerak-gerik bola sambil waspada kalau-kalau ada tendangan kejutan. Tapi ternyata bek ku tidak mampu menghalangi laju penyerang lawan yang bermain umpan 1-2, dan memaksa ku untuk maju meninggalkan gawang menuju kaki lawan yang sedang menggiring bola. Ku jatuhkan badanku dan ku seretkan dengkul ku ke runput lapangan untuk menangkap bola yang belum sempat di tendang.
Ada rasa bangga bisa mendapatkan bola itu, tapi aku merasakan pedih di dengkul ku. Ternyata aku tidak sadar kalau jeans ku robek disebelah kanan dan dengkul ku lecet terkena rumput sintetis lapangan.

Saat itu aku sangat menyesal. Padahal skor akhir pertandingan itu adalah "tak terhingga-4" untuk kemenangan kubu ku. Seharusnya aku g' perlu melakukan hal yang sukses merobekkan jeans ku itu.
Huh... tapi apa boleh buat, nasi sudah jadi bubur, tidak bisa jadi nasi lagi, lebih baik dikasi kuah, seledri, ayam dan kerupuk (jadi bubur ayam donk...?)
Aku tanggapi dengan positif aja kejadian itu. Lagi pula g' jadi jelek-jelek amat, jeans ku yang koyak itu, bahkan bisa dibilang jadi jeans keren ala anak Punk.
Hahaha... ngeles biar g' sedih lagi...

Ini dia fotonya:




Keren kan.... Hahaha....hikhikhikz...... :'(

Acara pertama, BuBar!

Tangal 13 September, hari pertama ekstrakurikuler Blogger SMA N 5 Palembang mengadakan acara.
Acara itu tidak lain adalah acara, BUBAR, buka bareng (maklum lagi bulan ramadhan).

------------------

Flashback sebelum kegiatan

Awal pendaftaran, aku banggga sebagai ketua. Adik-adik kelas ku banyak yang ingin menjadi anggota ekskul ku, jumlahnya 33 orang (anggka yang cukup fantastik dibanding dengan ekskul-ekskul lain)
Tapi tak lama, kebanggaan ku itu sirna. Awal rapat (yang akhirnya 4 kali rapat), entah kenapa adik kelas (kelas X) yang datang hanya berjumlah 24 orang. Aku tanya sama adik-adik yang lain kenapa banyak yang tidak hadir, mereka menjawab kalau yang tidak hadir itu ikut menjadi anggota ekskul inti dan lebih memilih rapat dengan ekskul inti (Passus, PMR, PKS). Kabar itu kumaklumi, mengingat ekskul yang keu bentuk ini baru berusia beberapa bulan dan belum sempat memperlihatkan Tajinya, jadi masih kalah pamor dengan ekskul inti yang sudah berusia puluhan tahun itu.

Rapat pertama, aku memperkenalan diri sebagai ketua dan memperkenalkan juga teman-teman ku yang lain yang menjabat sebagai wakil, sekretaris, dan bendahara. Setelah itu, aku langsung mengutarakan masalah pokok yaitu perencanaan tentang acara buka bareng. Hasilnya, pada rapat pertama ditentukanlah: tanggal pelaksanaan (12-13 september 2009), menu makanan (nasi ayam, sop buah dan semangka), tempat pelaksanaan (di rumah salah satu anggota kelas X, Renna) dan sumbangan per orang (Rp20.000/orang).

------------------

Rapat kedua. Masih membahas tentang acara buka bareng. Renna (anggota kelas X) mengkonfirmasi kalau rumahnya tidak bisa di jadikan sebagai tempat berlangsungnya acara karena g' di izinkan oleh orang tuanya. Saat itu seluruh anggota (terutama yang kelas XII) kebingungan, akan dimana acara ini dilaksanakan? tapi, seorang memecah kebuntuan itu. Atika namanya, dia menawarkan rumahnya di jadikan tempat berlangsungnya acara bubar, tapi dengan syarat, bukan dia yang meminta izin ke orang tuannya, melainkan aku, sebagai ketua mereka. Ya... demi anggota yang lain, aku rela-rela aja....
2 hari setelah rapat kedua, HP ku berbunyi karena ada SMS, ternyata itu SMS dari Atika, yang isinya "kak dak usahlah minta izin ke ortu tika, coz tika lagi ribut dengan ortu, jadi cari tempat lain aja, nanti kawan-kawan kena imbasnya kalau bubar di rumah tika" kira-kira begitu....
Hah... lagi-lagi g' bisa. Terpaksa rapat di gelar lagi.

------------------

Rapat ketiga. Gara-gara SMS Atika tadi, rencana di rubah lagi. sekarang Tempat pelaksanaan di putuskan di rumah temenku (anggota kelas XII), Yhuda dan tanggal pelaksanaan diganti menjadi 13-14 september 2009. Awalnya tak ada bantahan, Yhuda setuju aja kalau rumahnya di tumbalkan sebagai tempat pelaksanaan. Tapi setelah beberapa hari dari rapat ketiga, Yhuda terlihat protes. Dia protes tentang iuran untuk buka bareng, katanya "jar, kito ni senior, jadi bayar dikit be, mada'i samo dengan budak kelas X. Ekskul bola be yang senior bayar 5 ribu" aku langsung memberika alasan kenapa ekskul ini berbeda dengan ekskul Sepak Bola. Tapi alasan ku itu ditolak mentah-mentah. Kata Yhuda (didepan anggota kelas XII) "ai, dasar ketuo dak bener, sudah kito kudeta ke be ketuo ini, ganti dengan yang laen...!"
Sempat panas kuping ini mendengar omongan Yhuda tadi dan sempat juga aku khilaf.
Ke-khilafan ku adalah aku langsung memberitau kepada seluruh angota kalau acara Bubar batal di adakan. Tapi setelah kabar itu terdengar oleh pembina kami, aku di pangil ke lab. Komputer. Langsung aku menuju kesana dengan 2 orang temen ku, Guta dan Noval. Aku disarankan untuk menarik omongan ku tadi, karena katanya kami (pengurus ekskul) lah yang akan malu dengan adik kelas kalau bubar di batalkan.
Ada benarnya omongan pembinaku tadi, kami lah nanti yang akan dinilai plinplan dalam mengambil keputusan oleh adik kelas. Aku langsung SMS ke koordinator tiap-tiap kelas, kalau bubar jadi di laksanakan dan tadi hanya ke-khilafanku semata.
Setelah itu, aku coba rundingkan dimana acara akan dilaksanakan dengan Guta dan Noval. Pertama aku minta agar rumah Guta saja yang jadi tempat berlangsungnya acara. Tapi Guta menolak, katanya rumahnya lagi rame gara-gara ada sepupunya yang nginep.
Karena tidak bisa, Noval lah yang kuminta rumahnya di jadikan sebagai tempat pelaksanaan. Noval memberi harapan, katanya dia minta izin dulu ke ortunya, dan kemungkinan akan diizinkan.
Dari situlah kemudian rapat di gelar lagi....

------------------

Rapat ke empat, sehari sesudah perundingan di lab. Komputer dan sehari sebelum acara.
Noval memberi kabar baik, rumahnya di izinkan untuk dijadikan tempat acara bubar nanti.
Akhirnya, rapat ke empat hanya di isi dengan memutuskan tempat berkumpul bagi anggota yang tidak tau alamat Noval (terutama anngota kelas X dan XII) sebelum nanti di jemput oleh anggota yang telah tau alamat Noval.

------------------

Tanggal 13 September 2009, acara pun dilaksanakan dengan seru dan asyik (tanpa Yhuda), penuh canda-tawa dan keakraban antar anggota yang membuatku yakin bahwa ekskul ini (ekskul Blogger) nantinya akan menjadi salah satu ekskul yang diperhitungkan keberadaannya di SMA Negeri 5 Palembang.......

Pengorganisasian Karyawan Dalam Perusahaan

Kenapa orang banyak berpendapat bahwa anak IPS itu adalah anak kelas 2?
Padahal, sebenarnya anak IPS merupakan calon pemimpin yang kemungkinan malah akan memimpin anak IPA.
Hal ini merupakan fakta, karena di dalam pelajaran IPS untuk SMA, siswa di berikan pelajaran berupa Ekonomi Manajemen. Artinya, anak IPS sudah dari SMA dipersiapkan untuk menjadi seorang pemimpin dibanding anak IPA.
Aku pribadi awalnya merasa rugi masuk IPS (itu karena terpengaruh pendapat banyak orang), tapi setelah aku merasakan yang namanya belajar Ekonomi Manajemen, aku malah merasa rugi seandainya aku masuk IPA. Karena menurutku IPA itu membosankan, penuh dengan rumus (terutama fisika dan kimia) dan juga istilah-istilah (Biologi).

Semenjak masuk IPS, aku merasakan ada peningkatan dalam prestasi belajar ku. Nilai-nilai yang sebelumnya "hancur" sekarang berubah menjadi hasil yang memuaskan. Yang dulunya g' pernah buat tugas, sekarang malah rajin buat tugas.

O ya, aku pernah membuat suatu tugas bersama kelompok ku. Tugasnya itu adalah membuat suatu makalah tentang cara pengorganisasian karyawan. Syarat membuat tugas itu adalah harus hasil pemikiran kelompok, bukan nyontek dari buku.
Akhirnya, setelah kelompokku membuat tugas itu (walaupun pemikirnya hanya beberapa ornag, termasuk aku) kami mendapat pujian dari guru Ekonomi Manajemen, Pak Made. Katanya makalah yang kami buat adalah makalah yang brilian, original, hasil pemikiran sendiiri, bukan seperti kelompok lain yang hanya mengcopy dari buku karya orang lain.
Dari situlah, aku merasa ada sesuatu yang mendorong ku untuk terus mendalami ilmu khas anak IPS tersebut dan bercita-cita untuk menjadi seorang manajer, manajer bagi anak-anak IPA!

Berikut hasil karya kami yang ku ceritakan barusan. Maaf bila anda males untuk membacanya karena makalahnya kepanjangan. hehehe....
Selamat membaca



PENGORGANISASIAN KARYAWAN
DALAM PERUSAHAAN




I. PENDAHULUAN

Dalam suatu perusahaan, faktor yang paling berpengaruh dalam menyukseskan tuajuan dari perusahaan itu dalah mausia. Dalam hal ini, manusia yang bekerja di perusahaan dapat disebut karyawan. Karyawan yang profesional merupakan dambaan bagi setiap pemimpin di seluruh perusahaan, karena, pekerjaan yang dilakukan secara professional oleh karyawannya akan menghasilkan hasil yang maksimal sesuai dengan rencana perusahaan.

Wujud dari pekerja yang professional dapat dicerminkan dalam:
1. Bekerja sesuai dengan kemampuan;
2. Disiplin kerja yang tinggi;
3. Rasa tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaan;
4. Totalitas dalam bekerja;
5. Loyalitas kepada perusahaan.

Point-point di atas merupakan wujud dari pekerja yang profesional dan dapat menjadi andalan pada suatu perusahaan. Tanpa salah satu piont diatas, maka pekerja belum dapat dikatakan profesional.


II. URAIAN

Dalam perusahaan, penempatan karyawan pada suatu bidang pekerjaan haruslah tepat. Ketepatan penempatan itu dapat menjadikan karyawan bekerja lebih profesional dan kinerja yang dihasilkan dapat membantu mewujudkan tujuan perusahaan tersebut. Ada 5 point yang penting dalam mewujudkan pekerja yang profesional.

1. Karyawan harus ditempatkan pada suatu bidang sesuai kemampuannya
Sebelum menjadi karyawan dalam suatu perusahaan, calon karyawan tentulah sudah melewati jenjang pendidikan mulai dari SD sampai SMA/MA/SMK. Saat SMA/MA/SMK itulah calon karyawan yang masih bergelar pelajar ditempatkan di jurusan yang berbeda-beda sesuai minat dan kemampuanya masing-masing. Ketika ingin mencalonkan sebagai karyawan, pemimpin harus teliti dalam melihat kemampuan mereka itu, agar penempatan pada bidang pekerjaan tidak akan salah.

2. Menumbuhkan disiplin kerja yang kuat kepada karyawan
Dalam menumbuhkan kedisiplinan itu, pemimpin harus membuat suatu peraturan (rules) yang ketat tetapi tidak sampai mengkekang karyawan dalam bekerja. Peraturan itu berfungsi agar karyawan tahu tata cara dalam bekerja di perusahaan itu serta hukuman yang diberikan bila melanggarnya.

3. Menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam bekerja kepada karyawan
Tanggung jawab dalam bekerja diperlukan saat karyawan melakukan kesalahan atau dihadapi dengan situasi-situasi tertentu. Untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab itu, pemimpin harus bertindak tegas dalam menindak kesalahan yang dilakukan karyawan sesuai peraturan dan etika yang telah di buat.

4. Menumbuhkan totalitas dalam bekerja kepada karyawan
Totalitas dalam bekerja merupakan bentuk penyelesaian pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan. Totalitas dalam bekerja tentu harus dimiliki oleh setiap karyawan. Apa bila totalitas ini tidak dimiliki oleh karyawan, bisa jadi apa yang telah direncanakana dari awal akan lambat terealisasikan bahkan tidak sama sekali. Untuk mencegahnya, pemimpin harus pandai mengambil ”hati” karyawannya agar karyawan dapat menyelesaikan pekerjaannya dalam waktu yang telah ditentukan (deathline). Cara yang tepat dalam mengambil ”hati” karyawan itu adalah dengan memberikan penghargaan bagi karyawan yang dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik dengan deathline yang telah ditentukan.

5. Menimbulkan loyalitas yang tinggi untuk perusahaan kepada karyawan
Loyalitas sangat diperlukan agar karyawan tidak meninggalkan perusahaan dan beralih ke perusahaan lain. Untuk menumbuhkan loyalitas itu, pemimpin harus bersikap peduli terhadap karyawannya agar karyawan akan merasa nyaman dalam bekerja, serta memberikan gaji yang sesuai dengan tingkatan-tingkatan dan prestasi mereka.


III. KESIMPULAN

Setiap karyawan di dalam suatu perusahaan dapat menjadi karyawan yang profesional apabila pemimpin tepat dalam pengorganisasian karyawan sesuai dengan 5 poin yang telah dijelaskan pada uraian. Sebaliknya, karyawan akan menjadi tidak profesional ketika pemimpin salah dalam pengorganisaian keryawannya.
Jadi, dengan kata lain, pemimpin lah yang paling berpengaruh dalam keprofesionalan karyawan diluar dari sifat masing-masing individu karyawan itu sendiri, sehingga, keprofesionalan karyawan dapat menggambarkan kesuksesan pemimpin dalam pengorganisasian.

---------------

Sekian yang dapat saya tuliskan. Semoga makalah kami (aku dan teman-temanku) dapat menambah wawasan anda, terutama anda yang bercita-cita yang sama seperti ku. Menjadi manajer bagi anak IPA.

Nyamuk, darah dan Melon...?

Cerita ini berawal saat aku baru pulang dari tarawih kemarin (padahal cuma alasan untuk kewarnet malem-malem aja). Ketika sampai rumah, aku kemudian memasukan motor ke dalam rumah, menutup dan mengunci pagar, menutup dan mengunci pintu rumah dan kemudian aku langsung menuju meja makan, mencari cemilan yang sekiranya dapat mengganjal rasa lapar perut ku ini. Entah kenapa, walau sudah berbuka agak banyak tadi, perut ku masih saja lapar (Aneh??.red). Aku melirik ke arah piring yang isinya gorengan, ternyata da situ ada tahu, tempe, dan jaddah (sejenis ketan yang digoreng). Ya… lumayanlah. Lalu aku ambil sepotong tahu yang langsung saja aku lahap sampai habis, disusul dengan tempe yang terasa garing di mulut (jadi laper nyeritainnya). Begitu nikmatnya gorengan itu kala perus sedang lapar (hahaha…). Setelah itu, walau sudah makan gorengan, perutku masih saja memerintahku untuk mencari makanan lagi. Ya, apa boleh buat, aku langsung membuka seluruh wadah makanan yang tertutup. Di salah satunya, aku temui kumpulan pempek (makanan khas palembang) goreng yang sangat menggoda. Tanpa basa-basi, langsung aku makan saja pempek itu.
Merasa telah banyak makan cemilan (yang hampir melebihi makan makanan berat), tenggorokanku pun terasa haus, yang membuat ku tergerak untuk melangkahkan kaki ke arah kulkas. Tapi sebelum aku mengambil minum di kulkas, aku melihat ada beberapa potong melon di salah satu piring di atas meja makan ku. Aku pun berinisiatif untuk memakannya juga. Tapi apa yang kulihat! Ternyata sebelum aku, sudah ada yang memakannya duluan. Mereka adalah nyamuk. Ku temui ada 3 ekor nyamuk yang nempel di sepotong melon dan 1 ekor lagi yang telah mati tergenang air melon. Lalu ku usir 3 ekor nyamuk tadi untuk meninggalkan melon itu. Lalu segera ku lahap saja melon itu tanpa ragu (Lazizzzz). Setelah memakannya….., timbul beberapa pertanyaan yang membuatku penasaran. Yang pertama, apakah aku akan sakit bila memakan melon bekas gigitan nyamuk? Yang kedua, kenapa nyamuk makan melon? Dari kedua pertanyaan tersebut, yang paling membuat ku penasaran (banget…) adalah pertanyaan yang kedua.
Selama aku sekolah (samapai sekarang kelas XII) aku belum pernah mendengar penjelasan guru ku bahwa nyamuk itu pemakan buah (entah memang belum pernah aku saja yang tidak memperhatikan guru bicara). Setau ku, nyamuk itu pemakan darah manusia dan binatang lain.
Tapi kejadian ini mematahkan pengetahuanku itu. Dengan rasa penasaran, aku coba bertanya kepada teman-teman, tapi pada g’ ada yang tau. Mau tanya guru, kemungkinan g’ ada yang tau juga. Maklum aku kan anak IPS, jadi guru ku g’ ada yang ngajar tentang ilmu alam. (hahaha..., yang IPA dilarang ketawa)
Belum putus asa…, aku mencoba mencari peke' Google, mesin pencari terhebat didunia (hehehe, kok malah promosi…?), dan ku temukanlah jawabannya di sini.
Inti dari makalah yang kubaca itu adalah, bahwa nyamuk itu juga penghisap sari buah-buahan. Tapi mengapa mereka menghisap darah kita? Jawabannya adalah karena nyamuk membutuhkan protein untuk membentuk telurnya. Protein tidak terkandung pada buah-buahan, maka dari itu, KITA lah sebagai penggantinya (pinterkan aku. kwkwkwk...). Selain tentang makanannya, masih banyak ilmu-ilmu tentang nyamuk lainnya yang bisa kalian baca sendiri.
Akhirnya, satu kejadian lagi yang makin menambah wawasan ku, terutama tentang ilmu alam (walaupun aku anak IPS!). Semoga saja akan ada lebih banyak lagi kejadian yang terkesan tak berarti, tapi mengandung penuh education (tau g’ artinya?), agar bisa aku bagi-bagi lewat tulisan-tulisan ku.

Batal Bubar

Huft… kesel banget hari ini! Gw masih teringat kejadian sabtu kemariin. Seharusnya sabtu itu gw happy karena ada acara BUBAR (buka bareng) sama temen-temen se-EXO (Eleven Xosial One). Tapi, bukannya happy, eh malah gw dilarang oleh ortu untuk keluar rumah hari itu. Alasan ortu gw, ya… katanya gw harus banyak-banyak buka bareng keluarga, ntar kalo kebanyakan buka bareng temen, gw di surga nanti terpisah sama keluarga gw (benarkah???).
Jujur, gw kesel banget sama alasan ortu gw itu (walaupun seharusnya g’ boleh). Padahal kan apa salahnya ngadain acara BUBAR sama temen-temen? Toh itu juga g’ setiap hari, malah lebih banyak buka bareng keluarga. Bayangin, dalam 30 hari puasa, gw cuma ada 4 rencana BUBAR sama temen-temen. Berarti, 26 hari gw buka bareng keluarga. Banyakan mana?
Yah, tapi apa boleh buat, semua sudah terjadi, BUBAR untuk TERAKHIR kalinya bareng anak-anak EXO SMANLEE (karena tahun depan insya Allah udah pada lulus semua, dan g’ tau bakal ketemu lagi atau tidak) sukses dilaksanakan tanpa kehadiran gw.
Gw waktu itu cuma bisa masuk kamar, terus dengerin lagu sambil nyanyi sekeras-kerasnya (bukan nangis lho...). Gw nge-dengerin lagu Nu Metal-nya Saint loco dan Linin Park yang penuh dengan Scream, yang sedikit membuat gw tenang. Setelah itu, gw coba sms temen, konfirmasi bahwa gw g’ bisa dateng. Temen gw malah nelpon, mereka maksa gw untuk tetep dateng, dengan mengancam (Hahaha, loe kira teroris?) kalau gw g’ dateng, mereka juga g’ bakalan dateng pas acara BUBAR ekskul Blogger. Wah... bukannya nambah tenang, eh malah dateng masalah baru lagi (Stresss....!).
Karena gw ketua ekskul, gw g’ boleh ngebiarin anggota gw g’ dateng pas acara BUBAR ekskul Blogger (walau pun dengan filosofi ortu gw tadi, gw belum tentu dateng). Tapi apa boleh buat lagi, yang ngelarang gw adalah ortu gw sendiri, gw g’ mau jadi anak durhaka kayak ’maling udang’, eh salah, ’Malin Kundang’. Bahaya banget kalau sampai ortu gw marah (apalagi mama), karena setau gw, ridho orang tua adalah ridnhonya Allah (bukan Ridho Rhoma.red).
Jadi kesimpulannya, gw tetep g’ dateng ke acara BUBAR EXO, walau pun temen-temen pada ngancem semua.
Setelah buka dirumah, gw coba sms temen lagi, nanya mereka lagi apa, tapi g’ dibales. Ya udah, gw pikir hp mereka lagi dimatikan karena masih sholat ber-jama’ah. Besoknya (hari minggu), gw coba sms lagi, nanya mereka masih di sana atau tidak. Tapi lagi-lagi g’ dibales. Huft..., saat itu gw langsung down, merasa di musuhi oleh temen-temen. Gw terus bertanya-tanya dalam hati, mengapa mereka tidak ngebales sms gw?
Tanpa satu sms pun yang masuk, hari minggu itu terasa hampa, pengen keluar g’ ada temen. Yah, jadinya gw g’ keluar sama sekali. Dan karena masalah itu pula, hari ini (senin) aku g’ mau masuk sekolah, aku pikir mungkin hari selasa masalah ini akan redam. Semoga saja....